memperkenalkan:
Selama operasi, sangat penting untuk memastikan penggunaan benang bedah berkualitas tinggi dan andal. Benang bedah merupakan komponen penting dalam penutupan luka dan berperan penting dalam proses pemulihan pasien. Dalam postingan blog ini, kami akan membahas detail benang bedah non-steril dan komponen-komponennya, dengan fokus pada bahan, konstruksi, pilihan warna, ukuran yang tersedia, dan fitur-fitur utama.
Jahitan tidak steril dan tidak dapat diserap:
Benang jahit non-steril yang tidak dapat diserap biasanya digunakan untuk menutup luka luar dan harus dilepas setelah periode penyembuhan yang ditentukan. Benang jahit ini terbuat dari homopolimer polipropilena, sehingga menjamin kekuatan dan keandalan yang lebih baik. Tidak seperti benang jahit steril, benang jahit non-steril mungkin memerlukan proses sterilisasi tambahan sebelum digunakan, tergantung pada pengaturan pembedahan.
Bahan dan struktur:
Substrat homopolimer polipropilena dikenal karena daya tahan dan biokompatibilitasnya, sehingga ideal untuk penutupan luka eksternal. Konstruksi monofilamen pada jahitan ini meningkatkan kemampuan manuver dan mengurangi trauma jaringan selama pemasangan dan pelepasan. Selain itu, konstruksi monofilamen meminimalkan potensi infeksi karena tidak memiliki efek kapiler yang umum terlihat pada jahitan multifilamen.
Pilihan warna dan ukuran:
Warna yang direkomendasikan untuk benang jahit non-steril yang tidak dapat diserap adalah biru ftalosianin, yang memberikan visibilitas yang lebih baik selama pemasangan dan memastikan pelepasan yang akurat. Namun, pilihan warna dapat bervariasi tergantung pada produk produsen. Dalam hal rentang ukuran, benang jahit ini tersedia dalam berbagai ukuran, termasuk ukuran USP 6/0 hingga No. 2# dan metrik EP 1.0 hingga 5.0, memastikan kompatibilitas dengan berbagai kompleksitas luka.
fitur utama:
Benang jahit non-steril yang tidak dapat diserap, meskipun tidak cocok untuk penjahitan internal, memiliki karakteristik penting yang membuatnya berharga untuk penutupan luka eksternal. Pertama, benang jahit ini tidak diserap oleh material, sehingga menghilangkan kekhawatiran akan ruptur pascaoperasi. Selain itu, benang jahit ini memiliki retensi kekuatan tarik yang mengesankan, sehingga tidak akan kehilangan jahitan selama masa pakainya.
Singkatnya:
Memahami komposisi dan sifat benang jahit non-steril yang tidak dapat diserap sangat penting bagi tenaga kesehatan yang terlibat dalam prosedur penutupan luka. Terbuat dari homopolimer polipropilena, konstruksi monofilamen, warna untuk visibilitas yang lebih baik, dan tersedia dalam berbagai ukuran, benang jahit ini memberikan pilihan yang andal untuk penutupan luka eksternal. Kemampuannya untuk mempertahankan kekuatan tarik memastikan penutupan yang aman selama proses penyembuhan. Dengan menggunakan benang jahit berkualitas tinggi ini, dokter dapat membantu pasien pulih secara efektif dan meningkatkan keberhasilan operasi.
Waktu posting: 22-Nov-2023