produk

PVC (polivinil klorida) pernah menjadi plastik serbaguna terbesar di dunia berdasarkan volume karena harganya yang murah dan kegunaannya yang baik, dan sekarang menjadi bahan sintetis kedua yang paling banyak digunakan di dunia.

Namun kelemahannya adalah asam ftalatDEHPterkandung dalam plasticizernya dapat menyebabkan kanker dan merusak sistem reproduksi. Dioksin dilepaskan ketika dikubur dalam-dalam dan dibakar, sehingga mempengaruhi lingkungan.

Karena dampak buruknya sangat serius, lalu apa itu DEHP?

DEHP adalah singkatan dari Di (2-ethylhexyl) phthalate, adalah bahan kimia manufaktur yang biasanya ditambahkan ke PVC（polivinil klorida, juga disebut plastik dalam nama tradisionalnya) untuk meningkatkan plastisitas dan fleksibilitas plastik. Sehingga dapat mengubah dan menghasilkan bentuk produk yang tersedia sesuai keinginan.

Terkadang orang juga menyebut senyawa ini dengan nama dioctyl phthalate (DOP) dan bis (2-ethylhexyl) phthalate (BEHP).

DEHP adalah cairan tidak berwarna dan hampir tidak berbau.

Ini banyak digunakan dalam semua jenis produk hidup plastik bahkan peralatan medis di sekitar kita, seperti penutup dinding, taplak meja, ubin lantai, pelapis furnitur, jas hujan, celana bayi, boneka, beberapa mainan, sepatu, pelapis mobil, film dan lembaran kemasan, selubung untuk kawat dan kabel, bahkan tabung medis, dan kantong penyimpanan darah dan sebagainya.

Namun belakangan ini, semakin banyak negara dan industri yang mewajibkan untuk tidak menggunakan produk yang mengandung DEHP pada bahan PVC.