produk

Bedah oftalmologi adalah prosedur pembedahan yang dilakukan pada mata atau bagian mana pun dari mata.
Pembedahan pada mata rutin dilakukan untuk memperbaiki kerusakan retina, menghilangkan katarak atau kanker, atau memperbaiki otot mata. Tujuan paling umum dari bedah oftalmologi adalah memulihkan atau memperbaiki penglihatan.
Pasien dari usia sangat muda hingga sangat tua mempunyai kondisi mata yang memerlukan operasi mata. Dua prosedur yang paling umum adalah fakoemulsifikasi untuk katarak dan operasi refraktif elektif.

Dokter bedah, perawat ruang operasi, dan ahli anestesi hadir untuk bedah mata. Pada banyak operasi mata, hanya anestesi lokal yang digunakan, dan pasien terjaga namun rileks. Area mata pasien digosok sebelum operasi, dan tirai steril dipasang di bahu dan kepala. Denyut jantung dan tekanan darah dipantau selama prosedur. Pasien diharuskan berbaring diam dan untuk beberapa operasi, terutama bedah refraksi, ia diminta untuk fokus pada cahaya mikroskop operasi. Spekulum ditempatkan di mata agar tetap terbuka selama operasi.
Alat bedah oftalmologi yang umum digunakan antara lain pisau bedah, jahitan bedah, pisau, forsep, spekulum, dan gunting. Banyak operasi oftalmologi sekarang menggunakan laser, sehingga mengurangi waktu operasi dan waktu pemulihan.
Operasi yang memerlukan penjahitan bisa memakan waktu hingga dua hingga tiga jam. Operasi rumit ini terkadang memerlukan keahlian spesialis kornea atau vitreo-retinal, dan mengharuskan pasien dibius total.
Di sini kami merekomendasikan beberapa produk jahitan yang cocok untuk bedah mata: jahitan WEGO-PGA, jahitan WEGO-PGLA, jahitan WEGO-Nylon, dan jahitan WEGO-Silk.

Jahitan WEGO-PGA menimbulkan reaksi inflamasi awal yang minimal pada jaringan dan akhirnya digantikan dengan pertumbuhan jaringan ikat fibrosa. Hilangnya kekuatan tarik secara progresif dan akhirnya penyerapan jahitan terjadi melalui hidrolisis, dimana polimer terdegradasi menjadi glikolat yang kemudian diserap dan dihilangkan oleh tubuh.

Jahitan WEGO-PGLA menimbulkan reaksi inflamasi awal yang minimal pada jaringan dan akhirnya digantikan dengan pertumbuhan jaringan ikat fibrosa. Hilangnya kekuatan tarik secara progresif dan akhirnya penyerapan jahitan WEGO-PGLA terjadi melalui hidrolisis, di mana kopolimer terdegradasi menjadi asam glikolat dan laktat yang kemudian diserap dan dihilangkan oleh tubuh. Penyerapan dimulai dengan hilangnya kekuatan tarik yang diikuti dengan hilangnya massa.

Jahitan WEGO-NYLON menimbulkan reaksi inflamasi awal yang minimal pada jaringan, yang diikuti dengan enkapsulasi jahitan secara bertahap oleh jaringan ikat fibrosa. Meskipun poliamida tidak diserap, hidrolisis progresif poliamida in vivo dapat mengakibatkan hilangnya kekuatan tarik secara bertahap seiring waktu. .

Jahitan SUTRA WEGO-BRAIDED menimbulkan reaksi inflamasi awal pada jaringan, yang diikuti dengan enkapsulasi jahitan secara bertahap oleh jaringan ikat fibrosa. Meskipun Sutra tidak diserap, degradasi progresif serat Sutra yang mengandung protein secara in vivo dapat mengakibatkan hilangnya semua kekuatan tarik jahitan secara bertahap seiring berjalannya waktu.

Berikut spesifikasi jahitan reguler untuk operasi gigi: